Renungan (lagi)

/
0 Comments
"Hati itu bukan memilih, tapi dipilih"
"Jangan memaksanya untuk mengerti, sedangkan kamu tidak pernah menjelaskannya"
"Jatuh cintalah perlahan, jangan sekaligus"

-Dewi Lestari, Perahu Kertas. 

Sebenernya saya sudah lama sekali membaca bukunya, tapi kenapa baru sekarang nonton filmnya, pas baca bukunya, saya dibuat menangis dari awal ampe akhir, padahal saya bukan tipe orang yang mudah menangisi sesuatu hal, tapi memang tuh buku banyak banget pelajarannya, ah Dewi Lestari memang jagonya membuat otak pembacanya untuk berpikir. Begitu juga filmnya, mungkin karena nontonnya di kelas pas gak ada jam mata kuliah, anak-anak rame, dan agak gengsi, jadi air mata saya keluarnya tidak selancar saat baca bukunya, tapi tetep aja otak terus berpikir dari dialog yang terucap antar pemainnya.

Apakah memang setiap pasangan akan menemukan pasangan terbaiknya, apa itu soal jodoh?
Awalnya Kugy dan Keenan memang saling memendam rasa cinta tapi tidak ada yang pernah menjelaskan makanya tidak pernah ada yang mengerti. Sampai akhirnya mereka saling menemukan yang terbaik. Kugy sudah menemukan Remi yang menurut saya lebih baik dari Keenan. Dan Keenan pun menemukan Luhde yang juga lebih baik dari Kugy. Tapi, hati(perasaan) keduanya tidak pernah tercipta pada masing-masing yang ada itu, dan akhirnya mereka pun kembali kepada awalnya. Ah, mudahnya ya.

Kenapa harus begitu yang menjadi pertanyaan saya. Kenapa?
Apakah dalam kehidupan yang sebenarnya akan seperti itu juga?
Ah, iya. fairytales don't alwasys have a happy ending, do they?

Apa yang dijalanin sekarang yaitu pilihannya, dan gak selamanya cinta itu harus berbahagia kan? ya mungkin saja, Kugy dan Keenan itu mereka yang memilih, itulah perjuangan mereka. Remi dan Luhde juga yang memilihnya untuk seperti itu. Ah.

Ini tentang Luhde dan Keenan.
Kamu mencintainya, diapun mencintaimu. Tapi, gak semudah itu, kamu mencintainya kalo hatimu saja tidak dipilih. Karena memang, hati itu bukan memilih tapi dipilih. jangan terlalu memaksakan. Pada akhirnya pun, hatimu akan dipilih oleh seseorang yang memang sedang menunggu waktu yang tepat saja. Dan kamupun akan lebih terasa ada. Itulah cinta yang sesungguhnya kamu rasakan.
Sebenernya, kalian bisa saja satu. Pilihan Luhde memang tepat, karena siapa sih yang mau terus-terusan dalam bayang-bayang orang lain. HAHAHAHAHA ENGGAK KAN!!!










Kenapa cinta harus direnungkan? kenapa masih berlogika?
biarkan perasaan mu yang memilihnya. merasakannya, dan waktu yang menjawabnya.


You may also like

No comments:

Rahmania Habiba. Powered by Blogger.