Satu;
Sudah pukul sebelas, rada cemas.
Sedikit bicara, banyak rindunya.
Yang disayang, selalu terbayang

Dua;
Jangan mau dijerat masa lalu!!!
Yang terjadi pada zaman dulu. 
Karna sudah berlalu. 
Hanya jadi benalu.
Bikin hati pilu.
Bikin bete melulu.

Tiga;
Bukan ingin menuntut. Hanya gak patut. Jadi takut.
Ingin berucap. Malah berharap. Jadi sembap.
Bukan ingin menangis. Hanya agak miris. Jadi meringis.

Empat;
I love you.
I miss you.
I need you.
Biarlah aku menjadi angin, apakah hangat atau dingin, setia berhembus di dadamu, tak peduli sedang enggan atau ingin.
@sabdaliar

*****
You may not be her first, her last, or her only. She loved before she may love again. But if she loves you now, what else matters? She's not perfect - you aren't either, and the both of you may never be perfect together but if she can make you laugh, cause you to think twice, and admit to being human and making mistakes, hold on to her and give her the most you can. she may not be thinking about you every second of the day, but she will give you a part of her that she knows you can break - her heart. So, don't hurt her, don't change her, don't analyze and expect more than she can give. Smile when she makes you happy, let her know when she makes you mad, and miss her when she's not there.
Bob Marley

I just want to make you happy to be mine.
yah, like i am happy to be yours.
you said that i have to be more concern.
but you didn't.

aku mencintaimu dengan caraku sendiri,
untuk kita. (semoga kau juga)
aku bukan tipe yang harus berpura-pura memanis-manja,
bukan yang harus bilang ini-itu,
ngelarang ini-itu.
bukan.

biar kaku,
aku adalah aku.
bukan dia, ataupun mereka.
aku ada karna kepercayaan,
juga komitmen.
sekarang dan ke depannya.

aku memperhatikanmu diam-diam,
dalam diam.
tanpa perlu kau sadar.
nanti kau akan tersadar.

cintaku,
tidak sedangkal kata-kataku.
lebih manis dari kecupanmu.
lebih hangat dari pelukanmu.
ya, cintaku hanya untukmu.
kalau kau tau.

rasakan rasanya,
tanpa perlu kau tanya,
itulah jawabnya.

apa yang dipikirkan.
entahlah.
seperti ada yang kurang,
tapi kalo terus mencari kekurangan, (nikmat mana lagi yang kamu dustakan)

seperti stak, berotasi.
tidak berevolusi.
saling diam.
tatapan yang dalam.
basi... 
kelam...

apakah kamu dapat merasakanku.
aku belum bisa merasakanmu.
apakah kita memang belum bisa saling merasakan itu.

bilang sayang.
kepercayaan kurang.
keraguan menyerang.
tapi sayang.

entahlah.
lagi-lagi entahlah.
hah.
Rahmania Habiba. Powered by Blogger.