your alter ego

/
0 Comments
Aku sadar, selama ini bukanlah dirimu sesungguhnya yang mencintaiku, melainkan egomu yang lain yang ada dalam dirimu. Kamu terlalu takut kehilanganku, kamu juga gak bisa melepaskanku, tapi sikapmu gak pernah selayaknya seperti seorang pria yang mencintai wanitanya. Itu bukan kamu.
Aku sampai gak tau rasa cinta yang sebenarnya itu yang seperti apa.

Kamu menasihatiku untuk tidak bersikap begini begitu,
sebenernya, seperti itulah dirimu selama ini. Seperti apa yang kamu katakan.
Kamu pernah bilang: Jangan dikuasi oleh ketakutan yang ada pada dirimu di masa lalu, jangan terlalu mikirin sisi negatifnya.
Aku memang begitu, karna aku sudah terlalu mengenalmu, saking seringnya kesalahan yang kamu lakukan, aku sampai takut kamu melakukannya lagi, akhirnya aku selalu waspada dengan semua sikapmu, waspada bukan berati negatif kan?
Malah, kamu yang selalu ketakutan, selalu berpikir berbagai cara hanya untuk melakukan satu tindakan kecil, kamu terlalu takut ke depannya tidak sesuai dengan yang kamu harapkan, kamu juga terlalu mengira kalau aku selalu berpikir negatif tentangmu, padahal bukan begitu.
Tapi, kamu tidak pernah menyadarinya.
Kamu bahkan tidak mengetahui siapakah dirimu sebenarnya.

Sesungguhnya, apa yang kamu katakan itu tidak seperti apa yang kamu lakukan.
Selalu berubah-ubah.
Akupun tidak pernah mengerti, tapi aku selalu mencaritahunya.
Kamu pernah bilang: Jangan pernah percaya sama perkataanku, karna aku gak pernah selalu ngelakuin apa yang aku katakan.
dan itu benar, tiap kali aku percaya perkataanmu, selalu berujung kekecewaan, dan kamu selalu mengingatkanku. Jangan pernah percaya sama perkataanku

Lain halnya dengan,
(Setiap kali) apa yang aku lakukan ke kamu yang tidak sesuai denganmu, kamu akan membalasnya, sampai aku benar-benar merasa ada yang gak beres, sampai aku benar-benar sadar, baru kamu menjelaskan itu semua kepadaku dengan jelas dan baik, seakan-akan emang itu semua kesalahanku.
Jadi seperti ingin mengatakan: Apalagi yang akan kamu lakukan ke aku jika aku melakukan hal yang tidak sesuai denganmu?

Anehnya lagi,
Kamu pernah bilang: Aku selama ini terpaksa jalanin sama kamu, itu semua karna sikapmu, aku cuma ingin orang yang menerimaku apa adanya, bukan yang kasihan sama aku.
Apa yang dimaksud dengan kata 'terpaksa', kalau kamu masih khawatir saat aku gak ada kabar, kalau kamu selalu menanyaiku, kalau kamu selalu ingin bertemu denganku, memelukku, menyatukan jari jemari kita dan gak kamu lepasin, bahkan mencium keningku sambil berbisik 'loveyou'?
Kamu tidak bisa menjelaskannya.
 
Maaf,
secara gak langsung kita pernah menjadi satu bagian hidup, aku pernah mengenalmu begitu dekat, sampai sekarang pun, aku masih mengetahui tentangmu, dan ingin mengetahui lebih. Aku rasa, kamu tidak mengetahui dirimu sendiri lebih dari aku mengetahui dirimu.

Did you know that the word 'trauma' comes from the Greek for 'wound'? Hm, and what is the German word for 'dream'? Traum. Ein Traum. Wounds can create monster, and you, you are wounded, Marshal. And wouldn't you agree, when you see a monster, you... you must stop it? - Dr. Jeremiah Naehring, Shutter Island (2010)

Seperti ada monster yang hidup dalam dirimu, terkadang ia yang menguasai dirimu, terkadang kamu yang menang. Pilihan ada di kamu, melangkahlah dengan pasti, lupakan semua masa lalu yang masih menghantui di setiap sudut pikiranmu atau tetap stuck dengan monster yang akan terus menghantuimu bahkan menguasai dirimu.

Aku gak pernah mempertanyakan pertemuan kita, Tuhan yang mengaturnya. Entah untuk belajar atau mengajarkan. Entah sesaat atau selamanya. Entah akan menjadi bagian terpenting atau hanya sekedarnya.








"Percaya kalo sesuatu yang baik itu pasti akan datang. Cepat sembuh ya"
- Kepada dia yang tidak mengetahui dirinya sedang dalam kesakitan.


You may also like

No comments:

Rahmania Habiba. Powered by Blogger.