akhirnya,
waktu itu tiba juga, disaat kita sudah bisa saling melepas.
Melepas apa yang sudah terlalu dipaksakan selama ini.
Aku senang mendengar apa yang sudah kamu jelaskan, sangat menyakitkan, tapi aku senang (aku selalu senang mendengar kamu berbicara). Itu tandanya, kita memang gak perlu memaksa ini semua lebih lama lagi. Dengan mudah dan lancarnya, kamu menjelaskan semua tentangku. Semua teori yang kamu ketahui. Kamu gak salah. Aku memang seperti itu.
Akunya memang yang belum siap, ya aku gak akan pernah siap sampai aku gak lagi bilang 'aku memang belum siap'. Dulu, kamulah yang selalu meyakinkan itu. Emang cuma kamu yang bisa meyakinkanku. Semua bisa berubah, tapi bukan berarti sebelum ini, perasaan yang kita satukan tidak nyata, ataupun terpaksa. Tidak juga.
Terlalu singkat kamu mengenalku, gak semudah itu kamu menilaiku. Terlalu singkat juga aku mengenalmu. Inginku mengenalmu lebih lagi, mau itu lebih baik, ataupun lebih buruk, yang jelas aku selalu mendukungmu untuk memperbaiki semuanya.
Aku terlalu merasa yakin, sejauh apapun kamu pergi, semarah apapun kamu, sebenci apapun kamu. Kamu akan selalu menanyaiku 'lagi apa?' 'dimana?' ataupun sekedar respon 'oh iya iya' ketika aku mulai merespon baik pertanyaanmu. Butuh proses emang untuk benar-benar kamu melepasku. ataupun melupakanku begitu saja.
Tenang saja, aku selalu disini,
walau aku tidak pernah menanyaimu duluan.
walau sekarang dan ke depannya sudah tidak bakal seperti dulu lagi.
Bukan maksud aku terlalu menentukan takdir kita, tetapi hati ini yang sudah tidak bisa untuk kita paksakan lagi.
Tapi,
bukan kah jodoh itu tercipta karna adanya usaha dari keduanya?
ya, usaha kita cukup sampai disini.