ekspektasi boleh

/
0 Comments
Sore hari menjelang magrib, keringat yang membasahi muka, mengucur deras.
Dalam kemacetan. Sahut-sahutan suara klakson.
Entah apa yang sudah terlintas begitu saja, yang teringat hanyalah sebuah pemikiran tentang...

Kesempatan dimana ia dipertemukan dengan lelaki cuek, cuek sama siapapun (terkhususkan perempuan),
dan pada saat pertemuan pertama itu, si perempuan penasaran dengannya, ternyata mereka dipertemukan kembali dalam berbagai kebetulan, apakah sekedar kebetulan. Dan ternyata, kecuekannya berubah menjadi sebuah perhatian manis. Terciptalah permainan yang menjadi cerita tentang perjuangan, usaha, dan kebahagiaan yang dapat mereka rasakan.

nantinya berharap akan ada cerita seperti itu

Azhan Magrib berkumandang.
Jalanan masih saja dipenuhi oleh kendaraan, mobil yang saya naiki masih diam di tempat.
Kuambil tisu dalam tas lalu kuhusap mukaku. Ah apa yang barusan melintasi pikiranku, jalanan aja masih macet.


You may also like

No comments:

Rahmania Habiba. Powered by Blogger.