Dibutuhkan sendiri untuk menyepi.
Denganmu aku merasa sepi.
Tanpamu aku tenang.
Yang gelap menjadi terang.
Berat memang melepaskan yang sudah menjadi sebagian dari hidupmu.
Hal yang sudah menjadi kebiasaan dalam hidupmu.
Biasa dicuekin.
Biasa tak dihiraukan.
Biasa tak dipedulikan
Biasa diacuhkan.
Bahkan biasa untuk merasakan sakit sendirian.
Ketika kamu sedang teramat butuh orang untuk menenangkanmu,
orang yang kamu harap bisa diandalkan.
Malah, sibuk dengan kegiatannya, terlalu sibuk.
Kamu memang masih belum bisa jadi prioritasnya,
entah sampai kapan. Mungkin engga sama sekali. Engga akan pernah.
Kamunya saja yang sudah terlalu berharap lebih. terlalu serius untuk berharap seperti itu. ha ha.
Sampai pada saat aku harus menyepi.
Dibutuhkan "tanpamu" untuk lebih tenang.
Denganmu memang menyenangkan. Tapi tanpamu aku bisa lebih tenang.